DEFINISI KULIT
ü
Pembungkus yang elastis yang melindungi kulit
dari pengaruh lingkungan.
ü
Alat tubuh yang terberat : 15 % dari berat
badan.
ü
Luas : 1,50 – 1,75 m.
ANATOMI FISIOLOG KULIT
KULIT TERBAGI MENJADI 3 LAPISAN:
1. EPIDERMIS
·
Terbagi atas 4 lapisan:
a. Lapisan basal / stratum
germinativum
v
terdiri dari sel – sel kuboid yang tegak lurus
terhadap dermis.
v
Tersusun sebagai tiang pagar atau palisade.
v
Lapisan terbawah dari epidermis.
v
Terdapat melanosit yaitu sel dendritik yang yang
membentuk melanin( melindungi kulit dari sinar matahari.
b. lap. Malpighi/ stratum
spinosum.
v
Lapisan epidermis yang paling tebal.
v
Terdiri dari sel polygonal
v
Sel – sel mempunyai protoplasma yang menonjol
yang terlihat seperti duri.
c. lap. Granular / s.
granulosum.
v
Terdiri dari butir – butir granul
keratohialinyang basofilik.
d. lapsan tanduk / korneum.
v
Terdiri dari 20 – 25 lapis sel tanduk tanpa
inti.
Setiap kulit yang mati banyak
mengandung keratin yaitu protein fibrous insoluble yang membentuk barier
terluar kulit yang berfungsi:
Mengusir mikroorganisme patogen.
Mencegah kehilangan cairan yang
berlebihan dari tubuh.
Unsure utam yang mengerskan
rambut dan kuku.
Setiap kulit yang mati akan
terganti tiap 3- 4 minggu. Dalam epidermis terdapat 2 sel yaitu :
1. Sel merkel.
Fungsinya belum dipahami dengan
jelastapi diyakini berperan dalam pembentukan kalus dan klavus pada tangan dan
kaki.
2. Sel langerhans.
Berperan dalam respon – respon
antigen kutaneus.
Epidermis akan bertambah tebal jika
bagian tersebut sering digunakan.
Persambungan antara epidermis dan
dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai tempat pertukaran nutrisi
yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints.
2. DERMIS.( korium)
v
merupakan lapisan dibawah epidermis.
v
Terdsiri dari jaringan ikat yang terdiri dari 2
lapisan:
a. pars
papilaris.( terdiri dari sel fibroblast yang memproduksi kolagen.
b. Retikularis.
v
Terdapat banyak p. darah , limfe, dan akar
rambut, kelenjar kerngat dan k. sebaseus.
3. JARINGAN SUBKUTAN ATAU
HIPODERMIS / SUBCUTIS.
v
Lapisan terdalam yang banyak mengandung sel
liposit yang menghasilkan banyak lemak.
v
Merupakn jaringan adipose sebagai bantalan
antara kulit dan setruktur internal seperti otot dan tulang.
v
Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan panas.
v
Sebagai bantalan terhadap trauma.
v
Tempat penumpukan energi.
RAMBUT.
Terdapat di seluruh kulit kecuali
telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki,
penis, labia minora dan bibir.
Terdapat 2 jenis rambut :
a. rambut terminal ( dapat
panjang dan pendek.)
b. Rambut velus( pendek,
halus dan lembut).
Fungsi rambut melindungi kulit dari
pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke
mata, bulu hidung (vibrissae) menyarig udara.serta berfungsi sebagai
pengatur suhu, pendorong penguapan kerngat dan indera peraba yang sensitive.
Ranbut terdirio dari akar ( sel
tanpa keratin) dan batang ( terdiri sel keratin )
Bagian dermis yang masuk dalam
kandung rambut disebut papil.
Terdapat 2 fase :
1. fase pertumbuhan (Anagen)
kecepatan pertumbuhan rambut
bervariasi rambut janggut tercepat diikuti kulit kepela.
Berlangsung sampai dengan usia 6
tahun.
90 % dari 100.000 folikel rambut
kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.
2. Fase Istirahat( Telogen)
Berlangsung + 4 bulan, rambut
mengalami kerontokan
50 – 100 lembar rambut rontok dalam
tiap harinya.
Gerak merinding jika terjadi trauma
, stress, dsbt Piloereksi.
Warna rambut ditentukan oleh jumlah
melanin .
Pertumbuhan rambut pada daerah
tertentu dikontrol oleh hgormon seks( rambut wajah, janggut, kumis, dada,
punggung, di kontrol oleh H. Androgen.
Kuantitas dan kualitas distribusi
ranbut ditentukan oleh kondisis Endokrin.
Hirsutisme ( pertumbuhan rambut
yang berlebihan pada S. Cushing(wanita).
KUKU
Permukaan dorsal ujung distal
jari tangan atau kaki tertdapat lempeng
keatin yang keras dan transparan.tumbuh dari akar yang disebut kutikula.
Berfungsi mengangkat benda – benda
kecil.
Pertumbuhan rata- rata 0,1 mm /
hari.pembaruan total kuku jari tangan : 170 hari dan kuku kaki: 12- 18 bulan.
KELENJAR – KELENJAR PADA KULIT
1.
Kelenjar Sebasea
berfungsi
mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan batang
rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak.
2.
Kelenjar keringat
diklasifikasikan menjadi 2 kategori:
a. kelenjar Ekrin terdapat disemua kulit.
Melepaskan
keringat sebgai reaksi penngkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh.
Kecepatan sekresi
keringat dikendalkan oleh saraf simpatik.pengekuaran keringat oada tangan,
kaki, aksila, dahi, sebagai reaksi tubuh terhadap setress, nyeri dll.
b. kelenjar Apokrin.
Terdapat
di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan berm,uara pada folkel rambut.
Kelenjar ininaktif
pada masa pubertas,pada wanit a akan membesar dan berkurang pada sklus haid.
K.Apokrin
memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bajkteri
menghasilkan bau khas pada aksila.
Pada telinga bagian luar
terdapat kelenjar apokrin khusus yang disebut K. seruminosa yang menghasilkan
serumen(wax).
FUNGSI KULIT SECARA UMUM.
1. SEBAGAI PROTEKSI.
Masuknya benda-
benda dari luar(benda asing ,invasi bacteri.)
Melindungi dari
trauma yang terus menerus.
Mencegah
keluarnya cairan yang berlebihan dari tubuh.
Menyerap berbagai
senyawa lipid vit. Adan D yang larut lemak.
Memproduksi
melanin mencegah kerusakan kulit dari sinar UV.
2. PENGONTROL/PENGATUR SUHU.
Vasokonstriksi
pada suhu dingn dan dilatasi pada kondisi panas peredaran darah meningkat
terjadi penguapan keringat.
3 proses
hilangnya panas dari tubuh:
a.
Radiasi: pemindahan panas ke benda lain yang suhunya
lebih rendah.
b.
Konduksi : pemindahan panas dari ubuh ke benda lain
yang lebih dingin yang bersentuhan dengan tubuh.
c.
Evaporasi : membentuk hilangnya panas lewat konduksi
Kecepatan hilangnya panas dipengaruhi oleh
suhu permukaan kulit yang ditentukan oleh peredaran darah kekulit.(total aliran
darah N: 450 ml / menit.)
3. SENSIBILITAS
mengindera suhu,
rasa nyeri, sentuhan dan rabaaan.
4. KESEIMBANGAN AIR
Sratum korneum
dapat menyerap air sehingga mencegah kehilangan air serta elektrolit yang
berlebihan dari bagian internal tubuh dan mempertahankan kelembaban dalam
jaringan subcutan.
Air mengalami
evaporasi (respirasi tidak kasat mata)+ 600 ml / hari untuk dewasa.
5. PRODUKSI VITAMIN.
Kulit yang
terpejan sinar Uvakan mengubah substansi untuk mensintesis vitamin D.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK GANGGUAN SISTEM INTEGUMENT
1. BIOPSI KULIT.
Mendapatkan
jaringan untuk dilakukan pemeriksaan mikroskopik dengan cara eksisi dengan
scalpel atau alat penusuk khusus ( skin punch) dengan mengambil bagian tengah
jaringan.
INDIKASI
Pada nodul yang
asal nya tidak jelas untuk mencegah malignitas. Dengan warna dan bentuk yang
tidak lazim.
Pembentukan
lepuh.
2. PATCH TEST
Untuk mrngenali
substansi yang menimbulkan alergi pada pasien dibawah plester khusus (
exclusive putches )
INDKASI
Dermatitis, gejalak kemerahan,
tonjolan halus, gatal- gatal. Reaksi
+ lemah.
Blister yang halus, papula dan gatal –gatal yang hebat reaksi + sedang.
Blister/bullae, nyeri, ulserasi reaksi + kuat.
Penjelasan
pada pasien sebelum dan sesudah pelksanaan patch test.
Jangan
menggunakan obat jenis kortison selam satu minggu sebelum tgl pelaksanaan.
Sample
masing – masing bahan tes dalam jumlah yang sedikit dibubuhkan pada plester
berbentuk cakaram kemudian ditempel pada punggung,dengan jumlah ynag
bervariasi.( 20 – 30 buah.)
Pertahankan
agar daerah punggung tetap kering pada saat plester masih menempel.
Prosedur
dilaksanakan dalam waktu 30 menit.
2-
3 hari setelah tes plester dilepas kemudian lokasi dievaluasi.
3. PENGEROKAN KULIT.
Sampel kulit dikerok dari lokasi lesi, jamur, yang
dicurigai.dengan menggunakan skatpel yang sudah dibasahi dengan minyak sehingga
jaringan yang dikerok menempel pada mata pisau hasil kerokan dipindahkan ke
slide kaca ditutup dengan kaca objek dan dipriksa dengan mikroskop.
4. PEMERIKSAAN CAHAYA WOOD ( LIGHT WOOD).
Menggunakan cahaya UV gelombang panjang yang disebut black light
yang akan menghasilakan cahaya berpedar berwarna ungu gelap yang khas.cahaya
akan terlihat jelas pada ruangan yang gelap, digunakan untuk memebedakan lesi
epidermis dengan dermis dan hipopigmentasi dengan hiperpigmentasi.
5. APUS TZANCK.
Untuk
memeriksa sel – sel kulit yang mengalami pelepuhan.
INDIKASI
Herpes
zoster,varisella, herpes simplek dan semua bentuk pemfigus.
Secret
dari lesi yang dicurigai dioleskan pada slide kaca diwarnai dan periksa.
No comments:
Post a Comment